Posted on 4:26 PM

Mencari Jalan di tengah Gelap

Ada sebuah kisah tentang seorang pemuda yang terperangkap didalam hidup yang gelap "bukan berarti mati lampu" mmelainkan ia mencari jati diri dan masuk ke kehidupan yang salah, setiap hari hidupnya dihabiskan dengan hal-hal yang nggak berguna, hingga perbuatan gaya hidupnya itu membuat sedih hati Sang Ayah. Ia sadar akan apa yang telah ia lakukan itu, akan tetapi ia mengabaikan kesadaran itu dan terus membuat sedih hati sang Ayah yang amat sangat mengasihinya walau berulang-ulang kali disakiti. Sampai suatu hari sebuah accident membuatnya berfikir dan menyadari bahwa apa yang telah ia lakukan itu salah, ia sadar gaya hidupnya membuat ayahnya Sedih, padahal setiap pagi ayahnya selalu membangunkannya dengan kasih sayang, Ayahnya selalu memberikan kepadanya apa yang ia butuhkan, terlebih Ayahnya rela di Penjara untuk menebus kesalahannya. Saat itu muncul keinginan dalam hati untuk berubah, hingga akhirnya ia harus berperang melawan dirinya sendiri untuk mengalahkan keinginan dagingnya yang selama ini menjadi guru terburuk yang akan membawanya kedalam kehancuran yang akan datang. demi menyenangkan hati sang ayah.

Ia harus melawan emosi yang mengontrolnya untuk menjadi orang yang arogan.
Ia harus mematahkan kerasnya dinding hati yang berusaha mempertahankan setiap keinginan yang menyimpang
Ia harus menguasai tubuhnya terhadap keinginan danging yang setiap saat menunt untuk dipenuhi.
dan ia harus melumpuhkan ketidak percayaan akan dirinya bahawa ia mampu untuk berubah dan mendapatkan jalan benar.

Untuk memulai perperangannya ia membentuk strategi Real Action, Not Just Talk !
Karena ia perpikir jika hanya sebatas bicara, ia tidak akan pernah bisa untuk memenangkan perperangan ini.

Kemudian untuk berperang, ia mulai membentuk Stratregi dengan Real New Life!
dengan arti ia harus memutuskan hubungan nya denga hidupnya yang lama, dan membuka lembaran baru.

Lalu ia memulainya dengan Real Holyness !
dengan menjaga dirinya dari hal-hal yang berbau duniawi yang tidak berkenan di hadapan Bapanya.

Setelah itu untuk membayar dari semua apa yang telah ia lakukan ia membuat sebuah aksi yang diberi nama Real Ministry!
Dimana ia menyebarkan berita kebaikan "tapi ini bukan promisi kartu axis" kepada setiap orang, terutama kepada orang-orang muda yang hidupnya sama sepertinya waktu dulu.

Setelah itu ia akan diperlengkapi dengan Real Blessing!
yang akan menjadi motivator dan supporter untuk tetap berjuang.

Filnaly ia menag dan menantikan sang Ayak kembali datang untuk membawanya kembali dalam ke bahagiaan abadi yang tidak pernah ia rasakan selama hidupnya waktu dulu.


Conclusion
Sederhana, cerita ini memberi kita dikit pemahaman tentang hidup. Pemuda ini adalah diri kita sendiri sedangkan Bapaknya ialah Sang Pencipta Yaitu Allah yang hidup. Sebelum saya menulis artikel ini, Saya mendapat inspirasi dai D'antiokhia Youth Ministry yaitu tentang Visi dan Misinya.

Saya merenungkan hidup kita ini terkadang seperti pemuda tersebut yang salah arah dan tak tau kemana kita harus melangkah, dan akhirnya kita mengikuti keinginan daging yang memang sudah tertanam didalam diri kita sejak zaman nenek moyang kita Adam dan Hawa ( Kej 3:1-24 ) tak tahan dengan godaan yang ditawarkan dunia akhirnya kita mengangkat kaki kita dan mulai melangkah didalamnya dengan seribu alasan untuk menutupi kesalahan kita.

Ada yang memutuskan untuk kedukun ketika usaha tidak lancar, atau ketika menghadapi masalah, ada yang ingin mengetahui nasipnya kepada peramal, ada yang bunuh diri ketika berada dalam himpitan, dan masih mannyak lagi yang hal-hal yang lainnya.

itu cara manusia yang salah jalan didalam menyelesaikan masalah, kita tidak menyadari bahwa ada pribadi yang lembut, penyang, yang lebih tau dari segalanya yang siap memberikan jawaban dari setiap masalah kita. ( Matius 11:28-30)

Kita adalah ciptaan Allah,
Allah tau apa saja yang tertanam dalam diri kita, Allah tau kelemahan kita, kekurangan kita apa yan gkita butuhkan. So, kenapa kita karus mencari pertolongan kepada allah-allah lain yang sama sekali tidak mengenal kita.
bingung?

sedikit penyederhanaan saya memberikan ilustrasi
kita memiliki sebuah motor dengan merek SEMPURNA yang di produksi oleh perusahaan SEMPURNYA. tiba-tiba setelah beberapa bulan dan masih dala keadaan garansi motor tersebut mengalami kerusakan dan tidak mau menyala, Apa yang kita lakukan?

ya.. tentunya harus menservice motor tersebut. Kemana?
di tempat aslinya yaitu yang gmemproduksinya. kita bisa membawanya ketempat lain, akan tetapi kita tidak akan mendapatkan pelayanan seperti di tempat produksinyna, motor kita sama akan bisa menyala dan bisa di gunakan akan tetapi tidak akan lama.

begitu juga hidup kita ini, bengkel dari segala problem hidup kita adalah Allah yang adalah pencipta kita.

Jadi kenapa kita harus mencari pertolongan kepada allah atau orang yang mengaku allah yang sama sekali tidak tahu seluk beluk hidup kita dan terlebuh tidak menjanjikan keselamatan total seperti yang di janjikan Allah.

Mencari jalan di tengah gelap
Jadi, jika selama ini kita orang-orang yang sedang berjalan di dalam gelap dan ingin menemukan jalan yan gbenar, atau kita orang-orang yang rusak yang memperbaiki diri kita kepada service center yang tidak tepat yang akhirnya membuat hidup kita error dan melupakan pencipta kita.

ada kabar baik !
Kita manusia adala ciptaan Allah yang hidup. hudup kita memiliki tujuan yaitu menjadi kemuliaan bagi Allah,
jalan yang benar iala beralamat di Kitab Matius 3:28-30 Percayalah janji Allah itu ya dan amin, tak ada yang seperti Dia yang memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anaknya. Allah sangan mengasihi kita. sebesar apapun kesalahan kita ia pasi mengampuni, jadilah pribadi yang mengekspresikan kasih Allah.

Nah, sekarang kita sudah tahu jalan kebenaran itu. Sekarang apa yang harus kita lakukan?

Kita harus mengalami yang namanya Hidup baru ( Real New Life )Dimana kita melepaskan hidup kita yang lama (bertobat & menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruslamat) minta pengampunan kepada Tuhan, dan biarkan Roh Allah masuk dan bekerja di dalam hidup kita. ( I Kor 6:14 bagian terakhir )

Untuk mempertahankan pertobatan kita, kita harus menjaga kekudusan hidup kita di hadapan Allah ( Real Holynes ) Biasakan diri kita untuk peka terhadap pinpinan Roh Kudus, melalaui membaca dan merenungkan Firman Tuhan . jadilah pribadi yang takut akan Tuhan. ( Mazmur 119:105)

Kemudian mulailah berjalan dan melakukan yang terbaik bagi Tuhan yaitu menjadi pelayan Tuhan ( Real Ministry )

Percaya janji Tuhan pasti nyata dan tidak pernah terlambat. Jika kita bisa melakukan beberapa tahap di atas, maka hidup kita akan diberkati oleh Tuhan, rasakan bedanya ketika sebelum kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya sama Tuhan, but, jangan lupa buat bagi-bagi berkatnya jika kita diberkati Tuhan maka kita pun harus membagikan berkat tersebut kepada orang lain, bukan bagi2 duit, tapi jadilah berkat bagi semua orang melalui kpribadian, dan perkataan kita dimanapun kita berada.







Read More

0 Responses to Mencari Jalan di tengah Gelap

Post a Comment